Translate

Dinsdag 27 Augustus 2013

Hal Yang Paling Romantis Dalam Hubungan


 Kata Kata Romantis : 50 hal paling romantis

1. Mandangin matahari terbenam bareng
2. Saling berbisik
3. Masak buat doi
4. Jalan pas hujan
5. Pegangan tangan
6. Beliin kado/hadiah buat doi
7. Mawar
8. Cari cologne/parfum/wangi2an yang doi demen en pake tiap kali bareng doi
9. Jalan bareng di pantai tengah malem (jangan lupa bw jeket or sweater.. ntar masuk angin)
10. Tulisin puisi buat doi
11. Pelukan tuh obat yang umum buat doi
12. Bilang I love You, ngomongnya hanya pas lu emank bener lagi ngerasain hal itu en pastiin doi tau lu bener2 demen ama die
13. Kasih doi kado yang beda misalnya bunga/permen/puisi de el el (ih, boros mat ya..)
14. Ngomong ke doi bilang dia tuh satu2nya orang yng lu mau. Jangan bo'ong!
15. Habiskan tiap detik bareng2 doi
16. Pandangin mata doi
17. Pas remang2 angkat dagu doi, pandangin mata doi, bilang ke doi lu
sayang ama die. En---kiss doi
18. Pas lagi rame, saling gandengan
19. Selipin pesan yang nyatain lu sayang ama die pas dia gak tau
20. Beliin doi cincin (nyang ini tidak dianjurkan jika tidak seriuss!!!)
21. Nyanyi bareng doi ( walau suara lu pas2-an )
22. Selalu pegang doi di sekitar pinggang
23. Bawa doi pegi makan bareng en makan malem bedua
24. Spaghetti? (pernah liat cewek dengan petualangan?)
25. Pegang tangan doi, tatap mata doi, kiss tangan doi en simpen di ati lu
26. Dansa bareng doi
27. Gue demen pas doi sedang tidur yang keliatan tanpa dosa di pangkuan gue
28. Lakukan hal yang manis misalnya tulis I love you di kertas sampe doi
bakal ngeliat cermin buat baca tulisan itu
29. Minta ijin buat nelpon doi tiap 5 menit
30. Pas lu lagi sibuk bikin sesuatu, tinggalin buat hubungi doi en ngomong
gua sayang ama lu
31. Hubungi doi dari tempat kerja lu buat ngomong lu lagi mikirin doi
32. Inget apa yang jadi cita2 lu en kasi tau doi ttg cita2 lu itu
33. Dengerin apa yang doi bilang en dukung doi
34. Bilang ke doi rahasia/masalah yang lu adepin
35. Kasih kesan yang baek ke ortu doi
36. Sisirin rambut doi dari wajah doi
37. Menggantungkan diri ke temen2 doi
38. berharap/sembayang bareng doi
39. Bawa doi pegi nonton film yang romantis en inget bagian film yang doi demen
40. Saling mempelajari en jangan buat kesalahan yang sama 2 kali
41. Buat kegembiraan yang lu rasain pas waktu lu cuma bedua
42. Saling mau berkorban
43. Bener-bener saling menyayangi, ato gak usah tetep bareng lagi
44. Enggak pernah ngelupain doi sedetik pun selama hari memberi, en pastiin doi tau hal itu
45. Sayangi diri sendiri dulu sebelom sayangi orang laen
46. Pelajari bahasa laen buat ngomong hal yang manis
47. Kirimin lagu dari radio buat doi
48. Telpon bareng doi sampe tidur
49. Belain doi pas ada seseorang ngomong kasar ke doi
50. Gak pernah lupain ciuman selamat malem. En gak pernah lupa ngomong "mimpi indah" kedoi

Cara Membingbing Anak

Benarkah ibu selalu tahu yang terbaik?
Sebenarnya tidak selalu demikian. Banyak faktor yang memengaruhi seberapa besar ibu tahu kebutuhan anak-anaknya. Darjanti menyebut salah satu faktor yang penting, kualitas komunikasi antara ibu dan anak-anaknya.
“Lagi pula, peran pengasuhan anak yang hanya dilakukan oleh ibu adalah paradigma lama. Pola pengasuhan anak yang sesuai untuk situasi dan kondisi saat ini adalah ayah dan ibu menjadi satu tim yang tidak terpisahkan dalam mengasuh anak-anaknya,” papar Darjanti.
Bukan berarti ayah harus setiap hari juga berada di rumah untuk mengurus anak, sehingga mengabaikan tugas mencari nafkah. Setiap keluarga tidak bisa menerapkan sama persis bagaimana dan seberapa besar peran ayah dalam pengasuhan anak.
Karena masing-masing keluarga memiliki situasi dan kondisi yang berbeda. Misalnya, bila ibu juga bekerja. Jadi pada dasarnya, baik ayah maupun ibu harus mengenali betul siapa anak-anaknya dan apa kebutuhan masing-masing anaknya.
“Walaupun dilahirkan lewat rahim yang sama, anak adalah manusia yang memiliki perbedaan secara individu bahkan anak kembar sekalipun,” sambungnya.
Memang ada hal-hal yang mana ibu tahu persis situasi dan kondisi yang sedang dialami anaknya. Karena seorang ibu juga pernah menjadi anak. Tapi tanpa disadari, justru ini yang sering dijadikan “senjata” oleh para ibu agar anaknya menurut.
Banyak ibu yang takut kehilangan wibawa atau kehilangan figur sebagai orang yang dihormati, bila gagal membuat anak menuruti kemauannya.
“Kesalahan yang biasanya dilakukan ibu adalah memiliki anggapan, situasi dan kondisi yang dialami anaknya sama persis yang dialaminya ketika seusia anaknya. Padahal bisa saja situasinya tidak persis sama, karena zamannya sudah berbeda. Lalu terburu-buru menyimpulkan tanpa bertanya atau mendengarkan penjelasan anak, dan gengsi untuk meminta maaf kepada anak sekalipun sadar telah salah,” perinci Darjanti.

Saterdag 27 Julie 2013

Puisi Kasih Sayang

Belaian tanganmu yang tak akan pernah kulupakan.
Seumur hidupku, hanya dirimu yang kupersilahkan menyentuhku.
Pertama kali dengan lembut, sopan, mesra dan penuh kasih sayang.
Dirimulah yang selalu ada didalam hatiku.
Aku yakin engkaulah yang akan menemani sisa hidupku.
Tataplah mataku, disana terlihat jelas kebahagiaan cinta kita.
Bayangan dari kebahagiaan gambaran asmara.
Apa yang terjadi hari ini, tidak akan merubah percintaan kita dikemudian harinya.

Puisi Penyesalan

Aku,
Memendam rasa pada dirinya
Yang akhirnya tak bisa kumiliki
Bahkan tak mungkin kutemui

Mungkin aku...
Harusnya tak perlu mengenalnya
Dan tidak saling bertemu
Atau mungkin harusnya aku,
Hidup di dunia yang berbeda dengannya

Dan kini aku,
Telah kehilangan dirinya
Yang membuat hati kecilku selalu berkata,
Betapa bodohnya aku...
Membiarkan cinta itu pergi menghilang
Dan hanya meninggalkan sebuah penyesalan

Woensdag 17 Julie 2013

Puisi Hanya Kaulah Yang Ku Cinta

aku tau…
kita munkin saja tidak di ciptakan utk bersama..
tapi aku yakin jika tuhan mengizinkan kita berjodoh,,pasti kelak kita di pertemukan..
walau sejuta rintangan menghadang,pasti akan ku lalui….
walau jarak memisah kan kita ku tetap menunggumu..
aku rela jika ku yang harus jadi korban dalam pengorbanan ku ini,,,
demi mempersatukan cinta kita apapu pastikan kulakukan…..
Karya : sholikhah

Woensdag 03 Julie 2013

Puisi Demi Cinta – oleh : Testy Dwi D

Tetaplah,,,
jangan pernah beranjak dari hatiku
jangan dulu terbawa kedua orang tuamu
sungguh aku mencintaimu
bersabarlah,,,
kita harus membuktikan pada mereka
bahwa cinta kita tak pandang suku,adat
jangan menyerah,,,jangan terburu-buru menebus cintamu
hanya dengan kata-kata perpisahan
bertahanlah bersamaku
merasai pahit manis berdua dengan ku
jangan hapuskan aku dari cinta ini
demi cinta,
kita harus berjalan diatas duri
untuk menundukan hati mereka padaku
yakinlah cinta ini mampu memberi jalan
agar tiada hati yang terluka
karya: Testy Dwi D

Puisi Tak pernah Berarti

Lihatlah sejenak wahai kasihku
jiwaku rapuh perlahan menghilang
karena ku merasa tiada arti lagi hidup ini
bila kau tak lagi bersamaku
mengapa kau pergi dariku?
menghapus kenangan indah kita
dengan sadarmu kau tinggalkan aku
dan membiarkanku terjatuh dalam sedih ini
apa kau merasa puas dengan ini?
setelah kau lukai hati ini
dirimu hanya tersenyum bersamanya
seakan tak pernah berarti cerita kita di masa lalu
Puisi ini karya :Rizky Irawan

Puisi Bagai Ranting yang Kering

Aku kau buang
aku kering keronta sendirian
tanpa kasihmu lagi
aku bagai ranting yang kering
yang kau lupakan
aku dihempaskan
disaat cinta belumpun aku cium kehangatannya
aku disia-siakan
padahal cinta ingin ku kecapi manisnya
kini
aku hanya selembar kertas yang lusuh
yang tak lagi bergambar
tak ada coret pena
atau selarik kisah dari cinta
aku jadi lukisan dalam ranting cinta yang patah
karya: Testy Dwi D

Temani Aku (Ayah)

ayah,
dengan pelukan hangat kau lindungiku
bagai pohon rindang kau meneduhkan hariku
daya ku hanya berlindung,
dibalik tubuh kekarmu
yang berisi kelembutan
dan penuh kasih,
ku slalu penuh asa
di sampingmu hariku terasa bermakna
terimakasih ayah
di samping ku sejak kecilku
melewati malam kejam
kini
kau hantarkan aku menjemput fajar.
Karya : Ahmad Zaki Alhusaini

Walau Hanya Dalam Mimpi

Walau hanya dalam mimpi
ku bisa kembali merajut kasih denganmu lagi
itu sudah memberiku senyuman kecil
karna dirimu telah mengenalkan aku pada cinta
kini engkau telah jadi milik orang
dan rasa yang ku punya masih berapi-api
ku harap kau tak merasai
cukuplah aku yang masih sendiri tanpa pengganti
karna kau harus merasa bahagia
agar ku bisa bahagia
dan percaya kebahagiaanmu
bisa menjalar kejiwa ini
walau aku masih mencintaimu
aku tetap yakin bahwa hati ini
rela melepas mu
walaupun kau masih menjadi teman dalam mimpi
pasti esok hari ku temukan kekasih baru
karya: Testy Dwi D

Dinsdag 25 Junie 2013

Akhir Penantian



Kasih .......
Sungguh aku tak menduga
S’lama ini, kau hanya membuat luka
Dalam sanubari ku
Telah sekian lama aku menunggu
Namun, apa yang aku rasakan
Setelah aku bertemu dengan mu
Hanya luka yang ada dalam hatiku

Ketika ku tersadar
Kau hanyalah menggoreskan luka dihatiku
Sungguh aku tak menduga
Begitu tajam hatimu padaku

Kini, setelah ku tahu
Siapa sebenarnya dirimu
Ku tak akan lagi menantimu
Biarlah cintaku hilang bersama kenangan lalu

Ku relakan semua itu
Janganlah kau hampiri ku lagi
Bila cintamu bukanlah untukku

Rasa Rindu ku


kau mengajari ku melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
merengkuh rasa takut tanpa perlu susut
ku terdiam dan terbangun dari ilusi
namun aku tak memilih untuk pergi

aku merindukan mu
disaat aku merasakan kesepian
aku merindukan mu ketika
aku terbangun dari ilusi ku
aku merindukanmu ketika
aku teringat akan sapa lembut mu

Cinta Itu Anugerah


Saat hari-hariku, kamu ada
Semua pasti terasa berbeda
Kamu itu bikin dunia bisa tertawa
Ha..ha..ha..!

Sudah cantik, baik, menarik..kurang apa lagi!
Di dirimu ada canda, tawa yang segarkan suasana
Demian bilang..kamu itu...sempurna

Memang...raga jiwaku terpana, terlena, terpesona...bla..bla..bla
Jadi..jangan salahkan aku
Jika hati ini runtuh...terjatuh, gara-gara kamu

Biarkan aku mengagumimu, sepenuh hati
Atau mengharapkanmu, selagi bisa

Kamu yang slalu buat aku tersenyum
Kamu yang bikin jantungku berdegup kencang
Kamu yang tlah membawa cerita cinta dihatiku
Kamu yang akhirnya memberi arti dihidupku

Aku baru sadar..
Kamu itu bidadari...yang turun dari khayangan
Buat nemenin aku..kini dan selamanya

Akan kujaga rasa ini, hingga batas waktuku
Tuhan...nikmatmu tak pernah mendustakan
Meski kadang datang dengan semua keajaiban
Larut sujud hamba atas segala
Kebesaran dan keagunganmu...Tuhan

Mencoba Mencintai


Telah Ku Coba
Ku coba untuk mencintai dan menyayangi dirimu
Tapi hasrat hati, itu tak mungkin
Ku coba berusaha meyakinkan diriku

Namun, apa daya ku
Ku coba tuk bertahan dan terus bertahan
Mempertahankan cinta yang kau beri
Namun, aku gagal

Kasih,
Maafkan aku
Bukan ku tak mampu berbagi denganmu

Tapi Jujur ku katakan
Akupun ingin berbagi denganmu
Berbagi cerita cinta dan kasih sayang
Entah mengapa bibir ini berat tuk berkata

Kasih,
Apalah arti diriku
Aku hanyalah manusia biasa
Yang tak mampu memberi tahta
Serta kebahagiaan dihatimu

Kasih,
Bukanlah niat hati
Tuk menyakiti dan mngecewakanmu
Namun, ku harap kau mengerti
aku tidak terlalu pantas bagimu

Cinta Pertama


Akhirnya,
masa-masa itu datang juga dalam hidupku
saat pertama kali aku melihatmu dengan perasaan yang berbeda

Senyummu
rambutmu
suaramu
membuatku merasa beruntung dilahirkan sebagai lelaki

Jadi inikah cinta?
yang membuat orang rela mati untuknya
yang membuat orang rela minum racun serangga
yang membuat kisah Romeo & Juliette abadi

ah, ternyata...
Jatuh cinta berbeda dengan jatuh dari pohon mangga
jatuh cinta tidak sama dengan jatuh dari sepeda
jatuh hati tidak seperti jatuh saat berlari.

Ketika Cinta Menyapa

ada yang tiba-tiba datang dalam hatiku

seketika
sesaat setelah kau lemparkan senyum itu
melesat dan menancap tepat di jantung hatiku

tak terbendung
dan aku pun terdiam
tak kuasa
tak berdaya
seperti kupu kupu di taman bunga

saat musim bersemi
derai rambutmu menebar aroma cinta
membiusku dalam lamunan
yang berujung pada kekaguman jiwa

sesaat setelah kau mengisyaratkan cinta
lewat kedua bola matamu
yang kurasa begitu indah

Tatapan Matamu

Matamu memberikan pancaran cahaya yang indah

Mata mu adalah mata yang paling indah yang pernah ku lihat
Sinar matamu membuat hati ku menjadi tenang
Tatapan mata mu mampu menembus dinding serta relung hatiku
Sorot matamu mampu mengalihkan setiap pandangan ku
Mata mu membuat ku merasakan sesuatu
Sesuatu yang tak dapat ku ungkapkan dengan kata
Hanya dengan selembar kertas dan sebuah tinta hitam
Ku mampu untuk mengungkapkan segala rasa yang ada di dalam hati ku

Puisi cinta romantis

Selamat Datang Cinta !

Kasih...

Hanya ku ingin pinta
Jangan kau larut dalam,
Indah lukisan kata

Aku takut,
Kau kan terjebak
Dalam semu, Fata-morgana
Ada... namun tiada

Kasih...
Bahasaku hanyalah
Untaian kata sederhana
Bukan asli pujangga
Kau tak kan dapatkan
Ungkapan sekelas Kahlil Gibran

Biarlah,
Aku menjadi aku
Bukan ku tak mampu,
Hanya ku tak mau,
Memujamu, hanya sebatas kata

Tak cukup...itu saja
Yang ku tau...
Itu hanyalah, bunga kata
Tinggi, melambung
Menembus batas angan

Aku hanya percaya
Apa yang ada, di dalam dada
Disini, cinta datang
Disana, cinta hidup
Bersama rindu
Dan kasih sayang

Kasih...
Yang kuharapkan
Itu adalah...dadamu
Juga...dadaku

Selamat datang, CINTA !
Tinggalah dihatiku
Aku pasti mencintaimu
Selalu, selamanya

Sondag 23 Junie 2013

I WILL LOVE YOU

Ketika ragu menghampiri, ikuti kata hati. Beri pertanyaan, temukan sebuah jawaban. Belajarlah tuk mempercayai hati.

Pada saat kita merasa tidak perlu lagi untuk belajar, saat itu juga kita perlu belajar banyak tentang kerendahan hati.

Hiduplah seakan-akan hari ini adalah hari terakhir kita. Belajarlah seakan-akan kita akan hidup selamanya.

Semua kesempatan ada di depan mata. Singkirkan segala rasa takut! Hadapi segala rintangan, untuk menuju keberhasilan.

Miliki hati yang tulus, hindari perasaan cemburu, jika kamu tak bisa menerima dirimu, tak ada orang lain yang akan melakukannya. kata bijak hari ini,,,,,20 maret 2013
Ketika ragu menghampiri, ikuti kata hati. Beri pertanyaan, temukan sebuah jawaban. Belajarlah tuk mempercayai hati.

Pada saat kita merasa tidak perlu lagi untuk belajar, saat itu juga kita perlu belajar banyak tentang kerendahan hati.

Hiduplah seakan-akan hari ini adalah hari terakhir kita. Belajarlah seakan-akan kita akan hidup selamanya.

Semua kesempatan ada di depan mata. Singkirkan segala rasa takut! Hadapi segala rintangan, untuk menuju keberhasilan.

Miliki hati yang tulus, hindari perasaan cemburu, jika kamu tak bisa menerima dirimu, tak ada orang lain yang akan melakukannya.

Kesunyiaan Cinta

Laksana mentari menghiasi setiap cakrawala
Meneteskan embun di pagi hari membuat dedaunan
Mekar terkembang dalam taman kebahagiaan
Tumbuh Dalam Bunga Kasih sayang

merasuk kedalam akar-akar kalbuku
Di antara pohon-pohon kesetiaan yg selalu engkau tancapkan
Dalam taman hatiku tersirami kasih sayang
Untuk menjaga bunga kasih sayang

yang Paling Indah Agar Tetap Bersih dan bersemi
Di setiap kuncup ranting-rantingnya
Jangan Sampai Musim semi berganti menjadi musim gugur
Sehingga bunga kasih sayang yang telah lama engkau rawat dan sirami
Di telan oleh musim gugur yang kian menghampiri

Jangan..Jangan Sampai Bunga Kasih sayang
tersirami Air mata penuh kesedihan
Karena Bunga Kasih sayang adalah tumbuhan Yang indah
Untuk di pandang dan di kenang.

Kerinduan Cinta

Bawalah bersama semilirmu untuk engkau hangatkan
Di antara awan-awan yg beriringan menuju
Lautan cinta yg begitu lama menjadi dambaan
Yg Tak sanggup terbendung di samudera kerinduan

Penuh penantian di setiap rintihan hujan
Dgn rindu yg tersimpan rapi di pilar-pilar jiwa
Dan bertahta dalam hati yg setiap saat menemaniku
Disaat malam datang menyapa

Ku hanya mampu memandangi langit & bertanya pada rembulan
Di manakah engkau saat ini Berpijak untuk menepis stiap kerinduan
Di setiap langkah dan waktu
Semoga salam rinduku engkau terima penuh harapan
Disaat pagi datang menjelang

Vrydag 21 Junie 2013

Prewriting Strategies




What Is Prewriting?
Prewriting is the first stage of the writing process and the point at which we discover and explore our initial ideas about a subject. Prewriting helps us to get our ideas on paper, though not usually in an organized form, and brainstorm thoughts that might eventually make their way into our writing. Listed below are some of the most common types of prewriting techniques. You should become familiar with all of these and figure out the one that works best for you. The different types of prewriting that we will explore here are freewriting, brainstorming, clustering, tagmemics, and journalistic technique.

Some Useful Prewriting Strategies

Freewriting
Freewriting involves jotting down on paper all of the ideas you have on a particular topic before you even begin to read about it or do research. You are not worried about complete sentences, proper spelling, or correct punctuation and grammar. Instead, you are interested in “dumping” all of the information you have on paper. You should write everything that comes into your head—even if it doesn’t necessarily make sense yet. Give yourself a set amount of time (maybe five to ten minutes), and write down everything that comes to mind about your topic.

Example: I have to write a paper about the environment. I have no idea where to start! I know there are many problems with the environment, but I don’t know much about this topic. Maybe I could take a look at my biology book to come up with some ideas. I know my biology professor is also really into the environment, so maybe I could ask for his help. I remember he was talking about hybrid cars in class the other day and how much better those are for the environment. What is a hybrid car? I know it uses some sort of alternative fuel and they are becoming very popular. Maybe that is something I could write about…

Brainstorming
Much like freewriting, brainstorming involves capturing all of the thoughts, ideas, and fragments in your head and writing them down on paper. Often, brainstorming looks more like a list while freewriting may look more like a paragraph. With either strategy, your goal is to get as many ideas down on paper as you can.

Example:         Environment
                        Problems
                        Future
                        Cars
                        Alternative fuels
                        Hybrid cars
                        Costs
                        Benefits?

Clustering
With this technique, you start with a circle in the middle that contains your main idea and then you draw lines to other, smaller circles that contain sub-ideas or issues related to the main idea. Try to group like ideas together so as to organize yourself.

Example: About the value of a college education



Particle, Wave, Field (Tagmemics)
The basic idea underlying tagmemics can be easily stated: an object, experience, or idea can be viewed as a particle (a static unit), a wave (a dynamic unit changing over time), or a field (a unit seen in the context of a larger network of relationships). Each of these perspectives encourages you to ask different kinds of questions about your subject (represented here as X).

  • Particle perspective:      What is X?
  • Wave perspective:        How has X changed over time?
  • Field perspective:          How does X relate to Y or Z?




Example:
If you view something as a particle, you focus on it as a static (still) entity. For example, if you were exploring ideas for a sociology paper on the transformation of the American nuclear family, you could use a particle perspective to ask questions like the following:

  • What does the term nuclear family mean?
  • Who formulated the term nuclear family?
  • What features characterize the nuclear family?

If you look at a subject from the wave perspective, you view it as dynamic or changing over time. The wave perspective would encourage you to ask the following questions:

  • How long has the nuclear family characterized family structure in America?
  • When did the nuclear family begin to change?
  • What factors have caused the nuclear family to change?
  • How might these factors affect the American family in the future?

Finally, if you look at a subject from a field perspective, you ask questions about the way that the subject functions as a part of a larger network of relationships. This perspective would encourage you to ask questions like these:
  • How are changes in the structure of the American family related to other changes, such as those in the work force, organized religion, the educational system, and divorce rates?
  • What are the consequences of changes in the nuclear family for American life in general? For politics? For social services? For education?

Journalistic Technique
As you may know, journalists have six important questions they need to answer about any story they report: who, what, when, where, why, and how. By answering these questions, journalists can be certain that they have provided the most important information about an event, issue, or problem to their readers.

These questions are also useful to you as writers when you are describing and event or writing an informative essay. As with the exploded moment, this technique allows you to make sure you have provided all of the important and specific details of a situation.

Example:
Suppose that your government professor has asked to write about the political conflict in the Middle East. Using the journalistic technique, you could begin working on the paper by asking yourself the following questions:

  • Who is involved in the conflict?
  • What issues most clearly divide those engaged in this dispute?
  • When did the troubles in the Middle East begin, and how have they developed over time?
  • Where does the conflict seem most heated or violent?
  • Why have those living in this area found it so difficult to resolve the situation?
  • How might this conflict be resolved?

Using the journalistic technique helps you make sure you have answered all of the important questions.

Other Useful Strategies
Aside from the strategies listed on these pages, it is also sometimes useful to discuss your ideas with a classmate, friend, or professor. Often, brainstorming aloud and hearing your ideas in auditory fashion can help you think about ways to start your paper. A great resource is the Writing Lab. You do not have to have a rough draft to go the lab; often, it is useful to go there and brainstorm ideas with one of the tutors. Finally, before you begin your prewriting techniques, make sure you thoroughly understand the purpose and audience for the assignment. Ask questions if you are unsure what you are supposed to do. It is difficult to prewrite if you do not understand the assignment.

Why Use these Techniques?
Though you have already used brainstorming, clustering, or any of a number of other prewriting techniques, the particle, wave, field and journalistic techniques are slightly more formal. Try these new ways of prewriting and compare them to the previous strategies you used. The key to any prewriting is finding something that works for you and also finding a technique that is comprehensive enough. Jotting down a word or sentence or two for prewriting is usually not enough; the more ideas you can get on paper in the early stages of writing, the stronger your final paper will be.

Parting Words
Remember to save all of your prewriting! You will have to turn in this step with the rest of your writing, so make sure you put is somewhere safe until the paper is due. Also, your prewriting will often look very different from the final draft. That’s ok—remember that this is just the first step to get you started writing. Your writing will evolve in each step you take it through.


Works Cited

Ede, Lisa. Work in Progress: A Guide to Academic Writing and Revising. 5th ed. Boston:

Bedford/St. Martin’s, 2001.

Dawson, Melanie, and Joe Essid. “Pre-Writing: Clustering.” University of Richmond

Writing Center. 31 August 2005.        

           
           



Prewriting Strategies
 What Is Prewriting?
Prewriting is the first stage of the writing process and the point at which we discover and explore our initial ideas about a subject. Prewriting helps us to get our ideas on paper, though not usually in an organized form, and brainstorm thoughts that might eventually make their way into our writing. Listed below are some of the most common types of prewriting techniques. You should become familiar with all of these and figure out the one that works best for you. The different types of prewriting that we will explore here are freewriting, brainstorming, clustering, tagmemics, and journalistic technique.

Some Useful Prewriting Strategies

Freewriting
Freewriting involves jotting down on paper all of the ideas you have on a particular topic before you even begin to read about it or do research. You are not worried about complete sentences, proper spelling, or correct punctuation and grammar. Instead, you are interested in “dumping” all of the information you have on paper. You should write everything that comes into your head—even if it doesn’t necessarily make sense yet. Give yourself a set amount of time (maybe five to ten minutes), and write down everything that comes to mind about your topic.

Example: I have to write a paper about the environment. I have no idea where to start! I know there are many problems with the environment, but I don’t know much about this topic. Maybe I could take a look at my biology book to come up with some ideas. I know my biology professor is also really into the environment, so maybe I could ask for his help. I remember he was talking about hybrid cars in class the other day and how much better those are for the environment. What is a hybrid car? I know it uses some sort of alternative fuel and they are becoming very popular. Maybe that is something I could write about…

Brainstorming
Much like freewriting, brainstorming involves capturing all of the thoughts, ideas, and fragments in your head and writing them down on paper. Often, brainstorming looks more like a list while freewriting may look more like a paragraph. With either strategy, your goal is to get as many ideas down on paper as you can.

Example:         Environment
                        Problems
                        Future
                        Cars
                        Alternative fuels
                        Hybrid cars
                        Costs
                        Benefits?

Clustering
With this technique, you start with a circle in the middle that contains your main idea and then you draw lines to other, smaller circles that contain sub-ideas or issues related to the main idea. Try to group like ideas together so as to organize yourself.

Example: About the value of a college education



Particle, Wave, Field (Tagmemics)
The basic idea underlying tagmemics can be easily stated: an object, experience, or idea can be viewed as a particle (a static unit), a wave (a dynamic unit changing over time), or a field (a unit seen in the context of a larger network of relationships). Each of these perspectives encourages you to ask different kinds of questions about your subject (represented here as X).

  • Particle perspective:      What is X?
  • Wave perspective:        How has X changed over time?
  • Field perspective:          How does X relate to Y or Z?




Example:
If you view something as a particle, you focus on it as a static (still) entity. For example, if you were exploring ideas for a sociology paper on the transformation of the American nuclear family, you could use a particle perspective to ask questions like the following:

  • What does the term nuclear family mean?
  • Who formulated the term nuclear family?
  • What features characterize the nuclear family?

If you look at a subject from the wave perspective, you view it as dynamic or changing over time. The wave perspective would encourage you to ask the following questions:

  • How long has the nuclear family characterized family structure in America?
  • When did the nuclear family begin to change?
  • What factors have caused the nuclear family to change?
  • How might these factors affect the American family in the future?

Finally, if you look at a subject from a field perspective, you ask questions about the way that the subject functions as a part of a larger network of relationships. This perspective would encourage you to ask questions like these:
  • How are changes in the structure of the American family related to other changes, such as those in the work force, organized religion, the educational system, and divorce rates?
  • What are the consequences of changes in the nuclear family for American life in general? For politics? For social services? For education?

Journalistic Technique
As you may know, journalists have six important questions they need to answer about any story they report: who, what, when, where, why, and how. By answering these questions, journalists can be certain that they have provided the most important information about an event, issue, or problem to their readers.

These questions are also useful to you as writers when you are describing and event or writing an informative essay. As with the exploded moment, this technique allows you to make sure you have provided all of the important and specific details of a situation.

Example:
Suppose that your government professor has asked to write about the political conflict in the Middle East. Using the journalistic technique, you could begin working on the paper by asking yourself the following questions:

  • Who is involved in the conflict?
  • What issues most clearly divide those engaged in this dispute?
  • When did the troubles in the Middle East begin, and how have they developed over time?
  • Where does the conflict seem most heated or violent?
  • Why have those living in this area found it so difficult to resolve the situation?
  • How might this conflict be resolved?

Using the journalistic technique helps you make sure you have answered all of the important questions.

Other Useful Strategies
Aside from the strategies listed on these pages, it is also sometimes useful to discuss your ideas with a classmate, friend, or professor. Often, brainstorming aloud and hearing your ideas in auditory fashion can help you think about ways to start your paper. A great resource is the Writing Lab. You do not have to have a rough draft to go the lab; often, it is useful to go there and brainstorm ideas with one of the tutors. Finally, before you begin your prewriting techniques, make sure you thoroughly understand the purpose and audience for the assignment. Ask questions if you are unsure what you are supposed to do. It is difficult to prewrite if you do not understand the assignment.

Why Use these Techniques?
Though you have already used brainstorming, clustering, or any of a number of other prewriting techniques, the particle, wave, field and journalistic techniques are slightly more formal. Try these new ways of prewriting and compare them to the previous strategies you used. The key to any prewriting is finding something that works for you and also finding a technique that is comprehensive enough. Jotting down a word or sentence or two for prewriting is usually not enough; the more ideas you can get on paper in the early stages of writing, the stronger your final paper will be.

Parting Words
Remember to save all of your prewriting! You will have to turn in this step with the rest of your writing, so make sure you put is somewhere safe until the paper is due. Also, your prewriting will often look very different from the final draft. That’s ok—remember that this is just the first step to get you started writing. Your writing will evolve in each step you take it through.


Works Cited

Ede, Lisa. Work in Progress: A Guide to Academic Writing and Revising. 5th ed. Boston:

Bedford/St. Martin’s, 2001.

Dawson, Melanie, and Joe Essid. “Pre-Writing: Clustering.” University of Richmond

Writing Center. 31 August 2005.        

           
           

Related Posts

Note