Translate

Dinsdag 27 Augustus 2013

Cara Membingbing Anak

Benarkah ibu selalu tahu yang terbaik?
Sebenarnya tidak selalu demikian. Banyak faktor yang memengaruhi seberapa besar ibu tahu kebutuhan anak-anaknya. Darjanti menyebut salah satu faktor yang penting, kualitas komunikasi antara ibu dan anak-anaknya.
“Lagi pula, peran pengasuhan anak yang hanya dilakukan oleh ibu adalah paradigma lama. Pola pengasuhan anak yang sesuai untuk situasi dan kondisi saat ini adalah ayah dan ibu menjadi satu tim yang tidak terpisahkan dalam mengasuh anak-anaknya,” papar Darjanti.
Bukan berarti ayah harus setiap hari juga berada di rumah untuk mengurus anak, sehingga mengabaikan tugas mencari nafkah. Setiap keluarga tidak bisa menerapkan sama persis bagaimana dan seberapa besar peran ayah dalam pengasuhan anak.
Karena masing-masing keluarga memiliki situasi dan kondisi yang berbeda. Misalnya, bila ibu juga bekerja. Jadi pada dasarnya, baik ayah maupun ibu harus mengenali betul siapa anak-anaknya dan apa kebutuhan masing-masing anaknya.
“Walaupun dilahirkan lewat rahim yang sama, anak adalah manusia yang memiliki perbedaan secara individu bahkan anak kembar sekalipun,” sambungnya.
Memang ada hal-hal yang mana ibu tahu persis situasi dan kondisi yang sedang dialami anaknya. Karena seorang ibu juga pernah menjadi anak. Tapi tanpa disadari, justru ini yang sering dijadikan “senjata” oleh para ibu agar anaknya menurut.
Banyak ibu yang takut kehilangan wibawa atau kehilangan figur sebagai orang yang dihormati, bila gagal membuat anak menuruti kemauannya.
“Kesalahan yang biasanya dilakukan ibu adalah memiliki anggapan, situasi dan kondisi yang dialami anaknya sama persis yang dialaminya ketika seusia anaknya. Padahal bisa saja situasinya tidak persis sama, karena zamannya sudah berbeda. Lalu terburu-buru menyimpulkan tanpa bertanya atau mendengarkan penjelasan anak, dan gengsi untuk meminta maaf kepada anak sekalipun sadar telah salah,” perinci Darjanti.

Geen opmerkings nie:

Related Posts

Note